Ketika dunia disibukan dengan pademi COVID-19, kali ini muncul virus baru yang berasal dari China yang bernama Hantavirus. Virus yang disebabkan oleh tikus ini dikhawatirkan dapat mewabah seperti Corona. Ini mengakibatkan kehawatiran baru bagi seluruh umat manusia.
Menurut laporan dari Provinsi Yunnan, seorang pria meninggal beberapa hari setelah ia dinyatakan positif Hantavirus. Ia terinfeksi setelah melakukan perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja, menurut sebuah tweet dari China Global Times.
Berita itu telah menyebabkan beberapa kepanikan di media sosial, ketika orang berspekulasi tentang asal-usul virus. Lalu menggambar paralel dengan virus Corona yang memiliki kasus pertama di Wuhan, China.
Dilansir Market Watch, sebenarnya Hantavirus sudah ada sejak lama dan mungkin sudah berabad-abad. Virus ini paling lazim ditemukan di China dengan jumlah kasus antara 16.000 – 100.000 kasus per tahun.
Lalu, apa itu Hantavirus?
Hantavirus adalah virus yang disebarkan oleh tikus. Ada beberapa jenis Hantavirus yang dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), penyakit pernapasan yang dimulai dengan gejala mirip flu.
Bagaimana Orang Bisa Terinfeksi Hantavirus?
CDC mencatat bahwa infeksi hantavirus manusia cenderung terjadi secara sporadis, dan paling sering di daerah pedesaan dengan hutan, ladang dan pertanian yang menarik habitat bagi inang hewan pengerat ini. Terutama tikus rusa di AS, meskipun tikus kapas, tikus padi dan tikus putih juga dapat membawa Hantavirus.
Tikus-tikus itu kemudian menumpahkan virus melalui air liur, urine dan kotoran. Orang biasanya menghirup tetesan-tetesan kecil yang mengandung virus yang menguap ke udara. Ini bisa terjadi saat kamu membersihkan area rumah di mana terdapat tikus yang tinggal di sana, seperti membersihkan gudang atau bangunan yang sudah lama tidak digunakan.
Apa saja gejala HPS?
Ketika Anda terinfeksi hantavirus, Anda mungkin akan mengalami:
– Demam dan menggigil
– Sakit kepala dan sakit tubuh
– Kram perut
– Setelah sepuluh hari, cairan mungkin mulai terbentuk di paru-paru, yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan yang fatal.
Kegiatan berikut ini dapat membuat orang berisiko terkena HPS:
– Kurangnya menjaga kebersihan sehingga ada banyak kutu dan sarang tikus.
– Membiarkan gudang, kabin, garasi, atau bangunan apa pun yang ditutup dalam waktu lama.
– Bekerja di daerah yang mungkin ada kutu tikus seperti lumbung padi.
Oleh karena itu yang terbaik adalah menghindari risiko dengan mengenakan masker pelindung saat membersihkan sarang tikus dan kotorannya dengan sapu, untuk menghindari menghirup partikel yang diaduk ke udara.