Apa itu Cryptocurrency: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Manfaat -->

Apa itu Cryptocurrency: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Manfaat

Valeria V
08 November 2021

Alat transaksi pembayaran di zaman sekarang mengalami banyak sekali perkembangan. Dengan membeli produk melalui internet, anda dapat membelinya tanpa harus menggunakan mata uang dalam bentuk kertas. Cryptocurrency adalah salah satu aset mata uang digital sebagai solusi kebutuhan transaksi keuangan online saat ini.

Nah, bagi anda yang masih belum tahu apa itu cryptocurrency, pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian, fungsi, jenis, hingga cara kerja dari mata uang digital ini. Yang pertama, kita akan membahas mengenai definisi sesungguhnya dari cryptocurrency.

Apa itu Cryptocurrency Mata uang kripto atau cryptocurrency adalah sebuah aset digital yang dipahami sebagai mata uang digital. Mata uang ini sangat berbeda dengan versi konvensionalnya, dimana cryptocurrency digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual melalui jaringan internet.

Mata uang ini bersifat desentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada satupun pihak yang menjadi perantara pada suatu transaksi. Jadi, pembayaran berlangsung secara peer – to – peer, yang berarti dilakukan antara pengirim dan penerima secara langsung. Serta, seluruh transaksi akan tercatat melalui sistem yang telah tersedia dengan keamanan yang optimal.

Dikarenakan bersifat desentralisasi, maka cryptocurrency membutuhkan spesifikasi komputer yang canggih dan mumpuni. Pada umumnya, akan menggunakan platform blockchain untuk mempermudah melakukan transaksi.

Fungsi Mata Uang Digital
Selanjutnya, masuk pada topik mengenai fungsi dari mata uang virtual. Berikut kami telah membagi menjadi dua macam fungsi yang terkait dengan aktivitas manusia saat ini.

1. Melakukan Investasi
Prinsip dari cryptocurrency ini sama dengan prinsip ekonomi, dimana harga akan naik ketika terdapat banyak sekali permintaan. Semakin banyak orang yang berinvestasi, maka harga juga akan melambung naik. Akan tetapi, investasi ini termasuk ke dalam kategori high risk (resiko tinggi).

2. Membeli Barang atau Jasa
Untuk sekarang, telah banyak perusahaan atau organisasi yang telah menerapkan alat pembayaran menggunakan mata uang virtual, baik dari perhotelan, penerbangan, restoran, hingga aplikasi. Setidaknya, terdapat dua perusahaan yang telah menggunakan alat transaksi ini, yaitu Overstock dan Newegg. Namun, sebagian besar perusahaan hanya menerima bitcoin saja.

3. Mining (Pertambangan)
Pertambangan merupakan sesuatu hal yang sangat berkaitan dengan cryptocurrency. Pengguna harus bisa memecahkan teka – teki dari kriptografi yang rumit untuk dapat mengkonfirmasi transaksi dan mencatat dalam sebuah blockchain. Semakin besar daya pengguna, maka semakin besar peluang untuk dapat memecahkannya.

Berikutnya, masuk pada materi mengenai jenis – jenis dari cryptocurrency yang sering digunakan di berbagai negara sebagai alat transaksi online. Dan berikut adalah penjelasannya.
1. Bitcoin

Bitcoin merupakan jenis cryptocurrency yang pertama kali digunakan dan sangat populer hingga kini. Bitcoin pertama kali muncul pada tahun 2009 oleh pihak yang bernama Satoshi Nakamoto. Pada bulan November 2019, terdapat lebih dari 18 juta bitcoin yang diperdagangkan dengan total nilai pemasaran (market value) mencapai sekitar US$ 146 Miliar. Hingga saat ini, sekitar 68% cryptocurrency merupakan jenis bitcoin.

2. BitcoinCash

BitcoinCash pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus 2017. Jenis ini diluncurkan karena, terdapat sejumlah kelompok pengguna bitcoin yang tidak setuju dengan aturan yang berlaku. Mereka memisahkan diri dari bitcoin dan melakukan improvisasi pada mata uang digital yang baru ini, dan mengklaim bahwa bitcoincash lebih baik daripada bitcoin.

3. Feathercoin

Feathercoin merupakan jenis cryptocurrency yang bersifat open source. Dibuat pertama kali oleh Peter Bushnell, yang bekerja sebagai IT Officer di Brasenose College, Oxford University pada bulan April 2013. Feathercoin juga memiliki kesamaan dengan litecoin dan dibawah lisensi MIT/X11.

4. Dogecoin

Dogecoin sendiri merupakan turunan dari litecoin yang diperkenalkan pertama kali pada Desember 2013. Sesuai dengan namanya, dogecoin menjadikan anjing Shiba Inu sebagai maskotnya. Dogecoin termasuk dalam cryptocurrency yang paling bersahabat, karena banyak sekali komunitasnya yang melakukan kegiatan amal, berdonasi, dan aktivitas positif yang lain. Selain itu, dogecoin juga mempunyai nilai yang lebih rendah dari bitcoin.

5. Litecoin

Litecoin diperkenalkan pada tahun 2011 sebagai mata uang digital peer – to – peer (P2P) yang menghasilkan blok baru dengan kecepatan yang lebih cepat. Litecoin juga memungkinkan untuk melakukan transaksi secara cepat tanpa memerlukan sistem komputasi yang kuat (powerful).

Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia
Sebenarnya, telah banyak masyarakat Indonesia yang mengenal apa itu cryptocurrency. Namun, keberadaan dari mata uang digital ini mendapat penolakan keras oleh pemerintah pusat. Bahkan, tidak diakui oleh peraturan perundang-undangan sebagai alat transaksi atau pembayaran yang sah di dalam negeri.

Hal tersebut berdasarkan peraturan UU No.7 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2011, dijelaskan bahwa alat pembayaran yang diterima di Indonesia hanya menggunakan mata uang rupiah saja. Meskipun begitu, keberadaan cryptocurrency Indonesia masih diperbolehkan dan termasuk legal.

Bank Indonesia memberikan saran untuk menyimpan dan melakukan transaksi jual beli sebagai aset, namun resiko akan ditanggung sendiri. Akan tetapi, sejak bulan Februari 2019 anda tidak perlu khawatir lagi, karena sudah ada payung hukum melalui peraturan No. 5 Tahun 2019 yang mengatur teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto pada bursa berjangka.

Bagaimana Cara Kerja Cryptocurrency
Berikut merupakan beberapa cara terkait dengan bagaimana menggunakan alat pembayaran online cryptocurrency.

1. Kegiatan transaksi
Jika anda secara rutin melakukan penambangan cryptocurrency, maka sudah tentu bisa menggunakan mata uang virtual tersebut untuk berbagai jenis transaksi. Mulai dari kegiatan di pasar bursa dengan menukar mata uang konvensional dengan bitcoin. Kemudian pengeluaran pribadi dengan catatan, perusahaan tempat anda bertransaksi telah menyediakan fasilitas pembayaran mata uang dalam bentuk digital.

Kemudian penggalangan dana secara masif atau crowdfunding untuk meminimalisir biaya transaksi apabila proyek yang telah didanai mengalami kegagalan. Pasar bursa cryptocurrency yang dapat anda jumpai di Amerika adalah, ICE (Intercontinental Exchange), CME (Chicago Merchant Exchange), serta CBOE (Chicago Board Option Exchange).

2. Cara menentukan nilai mata uang
Cryptocurrency diciptakan dari kriptografi yang terenkripsi dengan baik dan unik. Perlu untuk anda ketahui, nilai dari setiap jenis cryptocurrency sama seperti produk keuangan, dimana saat permintaan cukup tinggi dengan penambang yang sedikit, maka nilai cryptocurrency akan meningkat.

Yang berarti, nilai mata uang dari cryptocurrency bersifat fluktuatif dan dapat mengalami peningkatan atau penurunan berdasarkan dari ketersediaan atau kepercayaan (trust) dari pengguna. Peringkat teratas dari cryptocurrency saat ini adalah bitcoin dan disusul oleh Etherium.

Kelebihan dan Kekurangan dari Cryptocurrency
Selanjutnya merupakan materi yang terakhir mengenai kelebihan dan kekurangan dari mata uang virtual.

1. Kelebihan
Berikut merupakan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh cryptocurrency.

Bersifat universal
Dimana, setiap orang dapat menggunakan cryptocurrency tanpa adanya peraturan yang mengikat dan syarat apapun.

Transparan
Dengan mata uang digital, setiap pengguna dapat melihat berbagai aktivitas transaksi yang pernah dilakukan. Tentunya, transparansi tersebut juga memiliki batasan dimana anda tidak dapat melihat orang yang menjalankan transaksi.

Memiliki kontrol atas pribadi
Maksudnya, setiap pengguna atau user akan bertanggung jawab dengan mata uangnya masing – masing.

Cepat dan akurat
Terakhir, transaksi menggunakan mata uang virtual terbilang sangat cepat apabila dikomparasikan dengan transaksi melalui bank.

2. Kekurangan
Berikut merupakan beberapa kekurangan dari penggunaan mata uang berbasis virtual. Belum mendapat perizinan secara penuh

Di beberapa negara masih belum memperbolehkan mata uang ini dan masih dianggap ilegal. Sehingga, untuk beberapa negara, cryptocurrency tidak berlaku sebagai alat pembayaran online yang sah.

Membuka celah keamanan

Banyak orang yang memanfaatkan cryptocurrency untuk tujuan kejahatan. Mereka dapat melakukan transaksi secara ilegal tanpa diketahui dengan memanfaatkan celah pada kode cryptography.

Sistem password

Jika anda tidak hafal atau lupa dengan kata sandi anda, maka akan sangat beresiko untuk kehilangan uang pada akun yang telah dibuat.

Kesimpulan

Cryptocurrency adalah aset digital yang berupa mata uang digital sebagai transaksi jual beli produk atau jasa melalui perangkat komputer berbasis jaringan internet. Terdapat banyak sekali jenis dari mata uang digital, meliputi bitcoin, litecoin, dogecoin, feathercoin, dan bitcoincash. Fungsi dari cryptocurrency adalah untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli secara online, melakukan penambangan, dan sebagai sarana untuk investasi.